4 Langkah Pentingnya Berfikir Positif dimasa Pandemi Covid-19
- Kkn65 Uinsa2021
- Aug 26, 2021
- 2 min read
By Septiyan Asmaul Nur Azizah_B95218136

Di tengah pandemi COVID-19 yang penuh ketidakpastian, rasanya sulit untuk berpikir positif. Setiap hari, kamu melihat berita tentang jumlah pasien positif yang terus meningkat, menipisnya persediaan alat pelindung diri, hingga cerita masyarakat yang kesusahan karena tidak dapat mencari nafkah.
Berpikir positif memang tidak akan mengakhiri pandemi COVID-19 begitu saja. Situasi yang tidak stabil saat ini mungkin akan tetap membuat kamu cemas. Meski demikian, pikiran yang positif dan realistis setidaknya dapat membantu kamu berpikir lebih jernih sebelum mengambil keputusan.
Berikut tips mengelola rasa takut dan cemas selama pandemi COVID-19 melalui berpikir positif:
1. Fokus dengan apa yang bisa kamu kendalikan
Kamu mungkin tidak dapat mengontrol emosi, pikiran, dan perbuatan orang lain. Kamu juga tidak bisa mengontrol situasi saat ini maupun berita buruk apa yang akan muncul di layar ponsel kamu hari ini. Semua ini membuat semuanya terasa lebih menakutkan. Tetapi, bukan berarti kamu tidak berdaya. Ada banyak hal lainnya yang bisa kamu kontrol, misalnya kegiatan pagi hingga malam selama physical distancing, apa yang kamu makan, dengan siapa kamu ingin mengobrol hari ini, dan masih banyak lagi.
2. Menyaring berita yang dibaca Demi mendapat informasi terbaru tentang penyebaran COVID-19, kamu mungkin tanpa sadar terus melihat berita lewat ponsel atau TV. Hal ini sebetulnya bermanfaat, tapi bagi beberapa orang, berita demikian justru membuat pikiran mereka jadi kewalahan.
Berita buruk yang bertubi-tubi tentang pandemi COVID-19 malah dapat menghalangi kamu dari berpikir positif. Maka dari itu, bila kamu mulai merasa takut atau cemas saat membaca berita COVID-19, coba istirahat sejenak dan alihkan dahulu pikiran mu. Kamu bisa tetap mendapatkan informasi dengan mencari berita positif, misalnya cerita tentang pasien yang sembuh, anak-anak yang berdonasi, atau warga yang membantu pasien COVID-19 di lingkungan tempat tinggalnya selama karantina.
3. Mengelilingi diri dengan hal-hal yang menyenangkan
Membaca berita baik, mengobrol dengan teman lewat video call, atau sesimpel makan makanan favorit kamu bisa membuat pikiran jadi lebih optimis. Semua ini berpengaruh besar, sekalipun kamu sedang berada di tengah masa pandemi.
Berpikir positif tentu tidak semudah membalik telapak tangan, apalagi bagi orang yang terkena dampak langsung dari pandemi COVID-19. Namun, semakin sering kamu mencoba hal ini, semakin besar pengaruhnya pada cara berpikir kamu.
4. Menjalani peranmu untuk mengakhiri pandemi
Apa pun pekerjaanmu atau di mana pun kamu tinggal, kamu juga mempunyai peran untuk mengakhiri pandemi. Jika setiap orang menjalani perannya dengan baik, pandemi COVID-19 mungkin saja akan berakhir dengan lebih cepat.
Setiap kali kamu merasa cemas dan tidak berdaya, ingatlah bahwa kamu bisa berperan aktif mencegah penularan COVID-19. Kamu dapat mencuci tangan, menjaga kebersihan di rumah, dan menerapkan karantina mandiri agar penyakit tidak menyebar. Kamu juga bisa membantu dengan tidak membeli sembako secara berlebihan ataupun menimbun masker. Bila mungkin, cobalah berdonasi untuk membantu orang di sekitar mu. Berdonasi dapat membuat kamu berpikir lebih positif selama pandemi COVID-19.
Comments