Kenali Varian Alpha, Beta dan Delta dari Virus Covid-19
- Kkn65 Uinsa2021
- Aug 16, 2021
- 2 min read
By: Septiyan Asmaul Nur Azizah_B95218136
Mutasi virus sampai saat ini masih sering bermunculan, dan dapak menimpulkan dampak yang lebih parah kedepan nya, oleh sebab itu pemerintah Indonesia terus memantau pendistribusian vaksin kepada masyarakat Indonesia sebagai bentuk benteng pertahanan kekebalan daya tahan tubuh manusia. Namun apakah sobat semua sudah tahu apa saja varian virus Covid-19 tersebut dan bagaimana dampak nya bagi manusia ? Langsung saja yuk simak ulasan berikut ini.

Apa Itu Virus COVID-19 Varian Alpha, Beta, dan Delta?
Varian dari virus corona ini terbagi melalui penilaian komparatif dari beberapa faktor, seperti peningkatan penularan atau perubahan yang dapat merugikan, peningkatan virulensi atau perubahan pada presentasi terjadinya penyakit klinis, serta penurunan efektivitas terhadap vaksin. Beberapa varia virus Covid-19 akan di sajikan penulis pada ulasan dibawah ini:
1. Virus Covid-19 Varian Alpha
Dilansir dari sumber halodoc.com virus ini adalah varian yang awalnya terdeteksi di Inggris. Alpha memiliki nama lain, seperti varian Kent atau virus B117. Dijelaskan bahwa virus Covid-19 varian Alpha sangat mudah menular dibandingkan dengan virus Covid-19 yang terjadi di China. Selain itu, data juga menunjukkan jika virus COVID-19 ini sekitar 30–70 persen lebih mematikan dibandingkan yang lainnya. Meski begitu, suatu penelitian menunjukkan jika vaksin AstraZeneca memiliki tingkat efektivitas sebesar 70,4 persen melawan gejala COVID-19 dari varian baru ini. Untuk Pfizer, angkanya mencapai 89,5 persen yang terjadi paling tidak 14 hari setelah penerimaan dosis kedua.
2. Virus Covid-19 Varian Beta
Dilansir dari Kompas.com, varian Beta ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada awal Oktober dan telah ditemukan di lebih dari 80 negara. Virus ini membawa mutasi yang disebut dengan E484K, yang dapat membantu penyakit ini menghindari sistem kekebalan. Kabar burunya lagi, vaksin tidak bekerja dengan baik untuk melawannya, khususnya vaksin AstraZeneca.

3. Virus Covid-19 Varian Delta
Dilansir dari sumber halodoc.com, varian ini ditemukan di India yang pertama kali terdeteksi pada bulan Oktober, sehingga menyebabkan gelombang kedua yang awalnya telah surut. Jenis virus COVID-19 ini lebih menular dan mampu menghindari respons imun tubuh akibat mutasi yang terjadi. Bahkan, varian ini diperkirakan 40 persen lebih menular dibandingkan jenis Alpha serta strain aslinya.
Disebut-sebut juga jika vaksin kurang efektif untuk melawan varian delta ini. Bahkan, penilaian risiko terbaru menyebut jika ada tingkat ketidakpastian yang tinggi tentang efektivitas AstraZeneca terhadap strain ini meski telah mendapatkan dua dosis. Seseorang yang terinfeksi virus COVID-19 jenis delta lebih berisiko mendapatkan perawatan di rumah sakit dibandingkan jenis Alpha. Maka dari itu, strain ini disebut-sebut yang paling buruk dari semua jenis yang ada.
Demikian penjelasan mengenai varian virus Covid-19, harap berhati-hati semua nya, stay safe and helathy selalu ya 😊
Comments